Wujudkan Masa Depan Lebih Baik dengan Pola Pangan yang Sehat

Rabu, November 13, 2019

Berbeda dengan zaman dulu, perkembangan teknologi yang dirasakan masyarakat zaman sekarang terbukti ngasih kemudahan dalam berbagai aktivitas. Sebut saja kemudahan transportasi hingga kemudahan membeli barang-barang kebutuhan sandang maupun pangan. Salah satu hal yang sangat erat kaitannya dengan kita setiap hari yaitu pangan. Ya betul, tentu saja setiap manusia membutuhkan makan. Zaman sekarang juga sudah banyak juga bermunculan aneka olahan menu yang lebih beragam bahkan unik, kalau istilah zaman sekarang adalah ‘kekinian’. Banyak restoran atau pelaku usaha di bidang pangan (seperti contohnya Pedagang Kaki Lima) yang berlomba-lomba membuat lebih banyak lagi inovasi makanan dan minuman demi menarik konsumen.

Sebagai seseorang yang doyan makan dan suka mencicipi aneka makanan dan minuman, aku termasuk orang yang gampang tertarik mencoba makanan dan minuman kekinian apalagi yang siap saji dan terjangkau harganya. Sudah cepat, praktis, murah lagi. Apalagi sekarang juga mudah kalau mau membeli makanan, sudah ada beragam jasa atau layanan antar jemput makanan. Hayooo ngaku… siapa yang hobinya jajan makanan dan minuman kekinian juga seperti aku?
source : freepik
Makanan atau minuman yang banyak dijajakan, dibuatnya cepat, harganya terjangkau, jenisnya beragam hingga mudah didapat terutama di perkotaan membuat sebagian besar masyarakat, khususnya generasi milenial menyukai dan senang mengonsumsi makanan atau minuman cepat saji. Tapi pernah enggak kepikiran apakah makanan dan minuman yang kita konsumsi sudah memenuhi standar gizi, bermutu dan aman? 

World Food Day - Makan Sehat ala Generasi Cerdas

Bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia atau World Food Day yang jatuh di tanggal 16 Oktober, aku senang sekali bisa hadir di Mitra Terrace Jakarta dalam acara “Ngobrol Asyik Milenial Bersama BPOM” dengan tema “Makan Sehat ala Generasi Cerdas” hari Sabtu lalu. Dalam acara tersebut hadir juga Ibu dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP selaku Kepala Badan POM, Bapak Prof. dr. Purwiyatno Hariyadi selaku Guru Besar Teknologi Pangan IPB dan dipandu MC Kemal dari Gen FM. Selain ngobrol bersama narasumber, juga ada serangkaian acara menarik seperti kompetisi antar pelajar SMA dan SMK, aneka games, quiz, hadirnya Pedagang Kaki Lima yang menjajakan pangan aman dan bergizi di area Mitra Terrace dan music performance.

Di kesempatan kali ini, Badan POM mengajak masyarakat turut merayakan kampanye keamanan, mutu dan gizi pangan di Hari Pangan Sedunia sekaligus berbagi info terkait isu-isu makanan dan obat-obatan yang beredar luas di masyarakat, mengedukasi generasi milenial serta para pelaku usaha pangan khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk lebih meningkatkan kesadaran mereka tentang diet sehat yang terkait dengan makanan jalanan.

Badan POM mengajak masyarakat untuk aktif menyebarluaskan informasi mengenai pentinya keamanan pangan. Pangan yang tidak memenuhi aspek keamanan, mutu dan gizi dapat menimbulkan masalah kesehatan diantaranya penyakit tidak menular (diabetes, hipertensi, dll) dan kejadian luar biasa akibat pangan (diare,muntah, dsb).

Kunci Keamanan Pangan Keluarga

Berbicara mengenai pangan yang sehat, cikal bakal masyarakat yang sehat dibentuk dari keluarga yang sehat. Pangan yang aman dan berkualitas tentunya akan menjadikan keluarga sehat. Berikut adalah 5 Kunci Keamanan Pangan yang bisa diterapkan dalam keluarga :


KUNCI 1
Beli Pangan yang Aman
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain tempat pembelian/pemilihan pangan harus bersih dari penjual yang bersih, buat juga daftar pangan agar jumlah yang dibeli sesuai kebutuhan serta sesuaikan dengan kapasita penyimpanan pangan yang ada di rumah. Untuk bahan pangan yang segar seperti daging, unggas, ikan, kerang, telur, buah dan sayuran, belilah sesuai dengan pangan segar yang bisa diterima dengan panca indera kita dan kondisi kebersihan dan kesegarannya.

Sedangkan untuk pangan siap saji belilah dari pengolah yang sehat, bersih, serta menggunakan wadah bersih & aman. Sebelum membeli sebuah produk selalu ingat untuk Cek KLIK. Apa itu Cek KLIK?
Cek KLIK yaitu Cek Kemasan, Label, Izin Edar, Kadaluwarsa.

Cek KLIK :
- Kemasan : Patikan pangan yang disajikan aman untuk dikonsumsi.
- Label : Baca semua informasi pada label produk termasuk info nilai gizi.
- Izin Edar : Periksa izin edar produk (dapat menggunakan aplikasi Cek BPOM atau dengan cara scan 2D Barcode di BPOM Mobile).
- Kadaluwarsa : Pastikan tidak melebihi masa kadaluwarsa.

source : BPOM

KUNCI 2
Simpan Pangan Secara Aman
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
- Pangan dingin / beku segera disimpan di lemari pendingin.
- Pastikan pengatur suhu berfungsi dengan baik.
- Pisahkan tempat penyimpanan antara bahan pangan & nonpangan dan pangan mentah & pangan matang.


KUNCI 3
Siapkan Pangan Secara Seksama
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
- Bahan pangan segar :
1. Sebelum dimasak, bahan-bahan harus dalam keadaan segar, aman, bermutu dan bersih.
2. Cuci dengan air mengalir.
3. Sayuran yang berupa lembaran dicuci masing-masing lembarannya.
4. Buang bagian yang sudah rusak atau busuk.

- Bahan pangan beku :
1. Lakukan pelelehan terlebih dahulu.
2. Segera dicuci sebelum diolah.
3. Hindari pembekuan kembali setelah dilelehkan.

- Pangan siap saji :
Pastikan tidak basi (berlendir dan berbau) dan berubah warna.

- Pangan olahan (misalnya kecap, bumbu, daging kaleng) :
1. Pastikan belum melewati tanggal kadaluwarsa.
2. Kemasan utuh dan tidak rusak.
3. Cermati label produk secara seksama.

- Peralatan mengolah/memasak :
1. Pastikan semua peralatan dalam keadaan bersih, kering dan berfungsi dengan baik.
2. Cuci dulu sebelum disimpan.
3. Biasakan untuk menggunakan peralatan yang berbeda saat menangani bahan pangan yang berbeda (atau bisa dicuci dulu jika menggunakan peralatan yang sama).

KUNCI 4
Sajikan Pangan Secara Aman
source : BPOM
source : BPOM
- Jika makanan tidak akan segera dikonsumsi, pastikan disimpan pada suhu dingin yaitu di lemari pendingin (kurang dari 4°C) atau dipertahankan pada suhu lebih dari 60°C.


KUNCI 5
Bersih Selalu
Pastikan tangan, peralatan pangan dan area mengolah/memasak bahan pangan dalam keadaan selalu bersih.
source : BPOM
source : BPOM
source : BPOM
source : BPOM

Pesan Keamanan Pangan

Beberapa pesan keamanan pangan dari Badan POM yang perlu diingat antara lain :
- Santap pangan begitu dihidangkan.
- Simpan pangan hewani pada suhu di bawah 5°C.
- Panaskan makanan kalengan hingga suhu 80°C.
- Pastikan mencuci peralatan masak dengan benar.
- Cuci pangan dengan air matang.
- Jaga kebersihan saat mengolah pangan.
- Konsumsi produk pangan dengan aman.
- Perhatikan kebersihan diri saat mengolah pangan.
- Hindari kontak langsung dengan pangan matang.
- Masaklah pangan dengan matang sempurna.
- Simpan seafood dalam keadaan beku.
- Jaga higiene perorangan dengan baik.

Keamanan Pangan Pedagang Kaki Lima (PKL)

Untuk pedagang kreatif lapangan /pedagang kaki lima, ada beberapa higiene sanitasi yang perlu diperhatikan antara lain :
- Bangunan : Kokoh, asri, cahaya cukup, mudah dibersihkan.
- Sanitasi : Air bersih, tempat cuci tangan, karyawan sehat.
- Pengolahan : Bahan baku cukup dan baik.
- Penyimpanan : Terpisah dengan bahan mentah.
- Pengangkutan : Suhu makanan terjaga, ukuran tempat memadai.
- Penyajian : Peralatan bersih dan food grade.

Kerjasama Badan POM dengan Berbagai Pihak

Badan POM juga telah bekerja sama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan beberapa marketplace seperti Bukalapak, Halodoc, Klik Dokter, Grab, dan Gojek. Kerja sama ini dilatarbelakangi hasil pengawasan Badan POM melalui tim Cyber Patrol yang menunjukkan bahwa banyak produk Obat dan Makanan yang tidak memenuhi standar keamanan, manfaat, dan mutu yang diperjualbelikan melalui berbagai platform marketplace. Kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan efektivitas pengawasan keamanan, kualitas dan mutu serta kebenaran informasi dari produk obat dan makanan yang beredar secara online sehingga masyarakat terhindar dari produk yang tidak memenuhi syarat dan berisiko terhadap kesehatan.

Selain itu Badan POM juga bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo). Masyarakat diminta tidak membuat dan/atau ikut menyebarkan hoax obat dan makanan, karena akan merugikan banyak pihak dan meresahkan masyarakat luas bahkan dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Masyarakat diharapkan menjadi Konsumen Cerdas dengan mengonfirmasi terlebih dahulu kebenaran setiap informasi terkait produk Obat dan Makanan yang diisukan berbahaya.

Terobosan dari Badan POM

Badan POM juga telah berupaya membuat terobosan dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu melalui penerapan 2D Barcode. Di era digital saat ini, sistem 2D Barcode memberikan manfaat bagi masyarakat terkait kemudahan akses informasi legalitas produk. Di sisi pelaku usaha, sistem ini dapat menghindarkan terjadinya pemalsuan atau diversi. Bagi Badan POM selaku lembaga pengawas tentu sangat memudahkan dalam operasional pengawasan. Dengan melakukan scan barcode melalui aplikasi BPOM Mobile, konsumen dapat memastikan legalitas produk Obat dan Makanan“.

Tahun ini, kita dituntut untuk mampu mempromosikan aksi melawan kelaparan di seluruh dunia, memastikan keamanan pangan serta pola hidup dengan pangan yang bergizi dan sehat untuk seluruh penduduk di dunia,” ungkap Kepala Badan POM RI, Ibu Penny K. Lukito.

Dalam kesempatan kali ini, Ibu Penny K. Lukito juga  mengajak semua pihak untuk bersama bersinergi mengawal keamanan pangan di Indonesia baik melalui pembinaan maupun pengawasan. Para generasi milenial juga harus berperan serta secara aktif untuk mewujudkan Indonesia yang maju, terdepan dengan tingkat keamanan pangan yang unggul.
Lalu bagaimana cara menyikapi berita-berita hoax yang terkait makanan dan obat? Ibu Penny dan Purwiyatno juga menghimbau agar masyarakat dapat berpikir kritis terhadap suatu berita yang belum jelas asal usulnya.
Tips dalam menyikapi hoax/berita yang belum jelas antara lain :
  • Kita bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait berita tersebut. Bentuk pertanyaannya selalu ingat konsep 5W1H (what, where, when, who, how
  • Cari informasi yang menjawab pertanyaan kita di tempat yang tepat dan sebanyak-banyaknya.
  • Evaluasi info-info yang sudah didapat. Benar atau tidak? Sumbernya jelas atau tidak? Apakah bisa dipercaya?
  • Pertimbangkan pengaruh dari informasi tersebut di kehidupan nyata, apakah baik atau buruk?
  • Lihatlah dari sudut padang lain, termasuk sudut pandang lawan.

Dengan adanya acara seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tak terkecuali generasi milenial untuk memilih dan mengonsumsi pangan yang aman, bermutu dan bergizi dalam rangka mewujudkan zero hunger world (upaya yang lebih cermat dalam memastikan keamanan pangan dan pola pangan sehat untuk semua orang). Diharapkan juga agar masyarakat tidak menjadi lebih banyak yang mudah terkena atau terpengaruh hoax. 

Jika teman-teman menemukan berita-berita terkait produk makanan berbahaya yang belum jelas kebenarannya, bisa langsung menghubungi Badan POM melalui Halo BPOM 1500533 atau platform media sosial official Badan POM.

Website : pom.go.id
Instagram : @bpom_ri
Twitter : @bpom_ri
Facebook : BpomRi

You Might Also Like

0 comment

Like on Facebook Page

Part Of

Jakarta Beauty Blogger Blogger Perempuan Indonesian Female Bloggers DASY.mal Warung Blogger Mama Daring